Menggiring bola di lapangan basket memang bukan hal baru bagi remaja siswa SMA ini. Hal ini telah ditekuni sejak masih belia. Meski awalnya hanya menggiring bola sekenanya tanpa mengetahui aturan mainnya, namun hal itu membuat mereka mulai mencintai dunia bola bundar tersebut.
Berawal dari sanalah dia mulai menekuni dunia basket secara serius. Latihan dan latihan terus saja dilakukannya dengan tekun tanpa mengenal waktu. Bagi siswa yang terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) di ajang student basketball liga.
Namun ketidak tahuannya itu bukanlah suatu hambatan yang dirasakan oleh cowok yang akrab disapa Efen ini. Dengan semangat dan kerja keras yakni latihan terus, dia mengenali basket dengan serius. Usaha yang dilakukan Efen memang tidak mudah dan langsung berhasil. Berbagai perlombaan yang diikutinya tidak serta merta membuat Efen berhasil menjuarai iven tersebut. Berkali-kali Efen dan teman-temannya sempat gagal dalam beberapa pertandingan sebelum berhasil menjadi MVP diajang SBL tahun ini.
Tidak mudah bagi penyuka warna biru ini mengenali basket scara serius. Perlu kerja keras dan semangat tinggi yang terus di pompa nya sejak kecil. Di tambah lagi denga support yang diberikan oleh orang tuanya. Inu membuat cowok kelahiran lubuk linggau ini semakin semangat dalam latihan dan menjadi bintang di lapangan basket. Bagi Sthefen kekalahan merupakan kunci sukses sebelum menjadi menang.
Dari kekalahan Efen belajar keras dan terus mempelajari teknik bermain basket dari pelatihnya. Sehingga dia sukses menjadi bintang di Student Basketbal league yang didakan di gelora senapelan.
sumber:http://xpresiriau.com/berprestasi/cerita-dua-mvp-student-basketball-league/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar